Riset menunjukkan bahwa masyrakat di asia memiliki jam kerja yang paling panjang didunia, namun jam kerja yang panjang tidak selalu memberikan produktivitas kerja yang tinggi. Salah satu yang mendukung produktivitas kerja adalah suasana kerja dan pencahayaan. Pada umumnya pekerjaan dikantor memerlukan kerja visual yang tinggi dan perlu didukung oleh pencahayaan yang baik. Pencahayaan yang baik harus dapat memberikan tingkat kuat cahaya ( illuminance ) yang merata pada bidang kerja. Tren pencahayaan kini juga bergeser tidak hanya mengenai kuat cahaya yang merata namun menjadi pencahayaan dinamis yang bervariasi disetiap area tergantung dari kebutuhan dan kenyamanan karyawan.
Pencahayaan yang baik
Pencahayaan yang baik untuk gedung perkantoran adalah pencahayaan yang menyediakan hal-hal berikut :
Pencahayaan yang baik
Pencahayaan yang baik untuk gedung perkantoran adalah pencahayaan yang menyediakan hal-hal berikut :
- kuat cahaya (iluminasi). Sesuai standar IES (Illuminating Engineering Society), tingkat iluminsai pada bidang kerja adalah sebesar 500 lux. Dibawah tingkat ini dapat timbul dampak negative bagi kesehatan seperti gangguan dan kelelahan pada mata akibat ketegangan otot mata, iritasi ,hingga sakit kepala dan kekakuan pada leher dan bahu yang akhirnya dapat menurunkan produktivitas kerja.
- Kerataan penerangan (uniformity), untuk bidang kerja, disarankan penerangan yang rata antara obyek yang menjadi focus mata dengan terang disekitarnya. Hal ini adalah untuk menghindari mata berakomodasi terus menerus yang dapat menyebabkan otot mata lelah sehingga pada akhirnya juga mempengaruhi produktivitas.
- Tingkat kesilauan (glare). Glare adalah sensasi yang diberikan oleh area terang yang berlebihan dalam daerah penglihatan kita yang terasa menggangu atau memberikan rasa kurang nyaman. Tingkat silau yang tinggi sangat menggangu kenyamanan saat bekerja terutama saat didepan layar computer.
Warna cahaya dan renderasi warna.
Warna cahaya dapat menentukan suasana ruang kerja yang pada akhirnya dapat mempengaruhi mood bekerja. Disarankan warna cahaya yang tidak terlalu kuning dan tidak terlalu putih ( 4000k – 6000k ). Sedangkan renderasi warna atau color rendering adalah kemampuan cahaya untuk menampilkan warna yang sebenarnya. Disarankan indeks renderasi warna untuk kantor diatas 80.
Pencahayaan Hemat Energi.
Pencahayaan yang baik penting untuk produktivitas kerja dikantor, namun konsumsi energy untuk pencahayaan juga perlu diperhatikan. Pencahayaan memberikan kontribusi sekitar 20% dari total penggunaan energy pada perkantoran, dan dalam kondisi kenaikan biaya listrik tak terkecuali untuk gedung perkantoran, upaya-upaya penghematan energy mutlak harus dilakukan sedini mungkin. Dengan berkembangnya teknologi pencahayaan ,sudah saatnya para pengembang dan pengelola gedung menggunakan pencahayaan yang efesien. Ada 4 langkah yang dapat dilakukan untuk mendpatkan pencahayaan yang baik dan hemat energy :
 |
| Venus Series LVD |
Pencahayaan yang baik penting untuk produktivitas kerja dikantor, namun konsumsi energy untuk pencahayaan juga perlu diperhatikan. Pencahayaan memberikan kontribusi sekitar 20% dari total penggunaan energy pada perkantoran, dan dalam kondisi kenaikan biaya listrik tak terkecuali untuk gedung perkantoran, upaya-upaya penghematan energy mutlak harus dilakukan sedini mungkin. Dengan berkembangnya teknologi pencahayaan ,sudah saatnya para pengembang dan pengelola gedung menggunakan pencahayaan yang efesien. Ada 4 langkah yang dapat dilakukan untuk mendpatkan pencahayaan yang baik dan hemat energy :
Langkah 1 : Gunakan lampu dan komponen yang hemat energy, seperti LVD yaitu yang mengkonsumsi daya yang rendah namun dapat menghasilkan lumen yang tinggi (rasio lumen/watt yang tinggi), gunakan juga komponen electronic ballast dengan tingkat hilang energy atau energy loss yang rendah. Langkah ini dapat menghemat hingga 30%.
 |
| Saturn Serie LVD |
Langkah 2 : Gunakan rumah lampu/armature dengan optic yang dapat memberikan LOR tinggi dan memberikan distribusi cahaya yang merata dan efesien sesuai dentgan desain pencahayaan. Langkah ini dapat menghemat energy 10%.
Langkah 3 : Gunakan desain dan control pencahayaan. Desain pencahayaan yang baik adalah dapat mengatur dengan baik pencahayaan langsung, tidak langsung atau sesuai dengan tugas (task), dan menghitung jumlah dan mengatur posisi titik lampu berdasarkan kebutuhan. Sedangkan penggunaan alat control cahaya dengan sensor gerak dan cahaya alami dapat menghemat energy sebesar 20%.
Langkah 3 : Gunakan desain dan control pencahayaan. Desain pencahayaan yang baik adalah dapat mengatur dengan baik pencahayaan langsung, tidak langsung atau sesuai dengan tugas (task), dan menghitung jumlah dan mengatur posisi titik lampu berdasarkan kebutuhan. Sedangkan penggunaan alat control cahaya dengan sensor gerak dan cahaya alami dapat menghemat energy sebesar 20%.
 |
| Smart Dragon LVD |
Langkah 4 : Gunakan warna cerah untuk interior ruang, desain bangunan yang memanfaatkan cahaya matahari seoptimal mungkin, desain ruang yang menggunakan system open plan, material dinding yang refleksinya baik, serta pengelompokan dan layout kerja berdasarkan fungsi kerja. Langkah ini akan memberikan penghematan energy lebih jauh lagi. Saat ini mayoritas gedung perkantoran membutuhkan daya 15W/m2 untuk mendapatkan tingkat kuat cahaya 500lux. Dengan solusi LVD terbaru ,dapat dicapai tingkat kuat cahaya tersebut dengan daya dibawah 10W/m2 ,dan apabila ditambahkan penerapan langkah 3 diatas ,daya yang digunakan bisa turun hingga 7-8W/m2. Secara keseluruhan ,melakukan semua 4 langkah energy efficient lighting diatas dapat memberikan total penghematan 60%.
Grup Community